-6-

Al Imam Nasser Mohammed Al Yamani
03 - 01 - 1429 هـ
11 - 01 - 2008 مـ
07:50 مـساءً
ــــــــــــــــــ


Wahai Habib Al Habib, mengapa engkau tetap meneruskan kebatilan setelah kebenaran jadi jelas bagimu?


Dengan nama Allah Ar Rahman Ar Rahim, sholawat dan salam ke atas seluruh nabi dan rasul dari yang pertama hingga penutupnya, seorang Nabi yang ummi, yang benar lagi terpercaya, semoga salam kesejahteraan tetap ke atas kita dan hamba-hamba Allah yang baik, aku tidak membeza-bezakan antara seorangpun dari rasul, dan aku termasuk orang-orang yang berserah diri hanya kepada Allah,
selanjutnya..


Wahai Habib Al Habib, mengapa engkau masih tetap di atas kebatilan setelah kebenaran jadi jelas bagimu? Tidakkah engkau takut kepada Allah Tuhan Semesta Alam? Kerana aku lihat engkau berpaling dari semua dalil bukti nyata yang telah kami keluarkan dari Al Quran, sekiranya engkau mahu mengalahkanku, maka hendaklah engkau ambil dalil hujjah yang aku bawakan padamu dari Al Quran, kemudian berikan penjelasan untuknya dengan ilmu pengetahuan dan dalil hujjah dari Al Quran itu sendiri, agar keteranganmu jadi lebih baik takwilannya dan tafsirannya dari bayan keteranganku

Andai engkau lakukannya, -pastinya engkau tidak akan mampu melakukannya-, maka kelak aku yang pertama sekali di dunia akan mengakui engkau 'Al Mahdi Al Muntadhar', adapun sekiranya engkau berpaling dari ayat-ayat muhkamaat sebagai bukti bagi takwilanku, lalu engkau mengambil ayat-ayat mutasyaabihaat dan mahu menyangkal kalam Allah yang muhkam, seakan-akan engkau beriman kepada sebahagian Al Quran dan mengingkari sebahagiannya, meskipun ayat-ayat yang engkau bawakan itu tidak engkau jelaskan tafsirannya dari Al Quran itu sendiri, namun engkau menafsirkannya menurut kemahuanmu

Bertakwalah engkau kepada Allah, sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang nyata dari Al Quran untukmu, janganlah engkau mengatakan terhadap Allah pada perkara yang tidak engkau ketahui, dengan persangkaan yang Allah nyatakan padamu mengenainya, bahawa janganlah engkau mengikuti persangkaan kerana ianya sama sekali tidak berguna untuk mendapatkan kebenaran


Seterusnya hendaklah engkau ketahui bahawa Kitabullah yang berulang-ulang ayatnya (matsaaniy), sebahagiannya menafsirkan sebahagian yang lain, engkau mesti mencari takwilan dari Al Quran itu sendiri bagi ayat yang ingin engkau jelaskan dengan sangat tepat sekali, jika engkau benar-benar takut mengatakan terhadap Allah pada perkara yang engkau tidak tahu, bilamana engkau tidak temukan ayat yang menjelaskannya dari Al Quran, maka ketika itu hendaklah engkau mencari bayan penjelasannya dari sunnah Muhammad Rasulullah -shollallaahu 'alayhi wa aalihii wa sallam-

Tidak sepatutnya engkau terus pergi pada sunnah dan memulai dengannya sebelum mencari dalam Al Quran, sesungguhnya engkau hanya menggunakan pencarian pada sunnah sekiranya tidak menemukan pencarianmu dalam Al Quran, demikian itulah kaedah yang hak (memulai dengan muhkam Al Quran baru kemudian sunnah Nabi), jika engkau benar-benar takut terhadap Allah dan tidak ingin mengatakan terhadap-Nya kecuali yang benar


Adapun malaikat Raqib dan malaikat Atid, maka syaitan-syaitan tidak dapat mendatangi dari arah kedua mereka, dari sisi kanan dan sisi kiri, kendatipun mereka tidak ditugaskan untuk melindungi manusia; sekalipun demikian, tatkala Habib berdiri dan ada seorang lelaki berdampingan dengan Habib di sebelah kanannya, begitu juga ada seorang lelaki lain bersebelahan dengan Habib di sebelah kirinya, lalu ada pula lelaki yang ketiga mahu mendatangi Habib, maka dia tidak dapat melakukannya kecuali dari dua arah, sama ada dari arah depan Habib atau dari arah belakangnya;

Kerana itulah Allah mengutus
malaikat-malaikat yang selalu mengikuti manusia bergiliran (al mu'aqqibaat), mereka tidak ditugaskan untuk menjaga amal perbuatan manusia dan mencatatnya; namun untuk melindungi manusia dari kejahatan syaitan-syaitan, adapun malaikat penjaga amal perbuatan (al hafadhah) yaitu Raqib dan Atid, maka mereka ditugaskan untuk mengamati dan mencatat amal perbuatan baik dan buruk manusia

Justeru itu syaitan-syaitan tidak berani untuk mendatangi dari arah mereka, yakni dari sisi kanan dan kiri, jika demikan mana kewibawaan para malaikat Allah ketika syaitan mendatangi dari kanan atau kiri manusia, hinggakan malaikat Raqib atau Atid menjauh, atau syaitan memindahkan dan menggantikan mereka? Bahkan syaitan-syaitan tidak berani untuk mendatangi dari arah kanan atau kiri manusia, kerana ada malaikat Raqib di sebelah kanan dan malaikat Atid di sebelah kiri, jika demikian manusia terpelihara dan terjaga dari syaitan-syaitan, dari arah kanan dan kiri kerana keberadaan para malaikat di sebelah kanan dan kiri manusia, sekalipun manusia itu orang kafir yang mengingkari dan berpaling dari peringatan Allah

Syaitan-syaitan tidak mendatanginya dari kanan dan kirinya kerana malaikat Raqib dan Atid ada mendampingi manusia di sebelah kanan dan kiri, yang telah Allah jadikan keduanya sebagai pencatat amal perbuatan manusia, akan tetapi manusia dianggap terjaga dari syaitan-syaitan dari arah kanan dan kiri oleh keberadaan malaikat Raqib dan Atid itu, adalah kerana Allah menjadikan kewibawaan untuk para malaikat, hinggakan syaitan-syaitan tidak berani mendatangi dari sisi kanan dan kiri manusia, namun syaitan mengancam dengan mengatakan:
kemudian aku akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat). (17)
Maha Benar Allah
[Al A'raaf]


Jika demikian maka masih ada dua zona bagi syaitan untuk sampai kepada manusia yaitu dari arah depan dan belakang, maka Allah mengutus malaikat-malaikat yang selalu mengikuti manusia bergiliran (al mu'aqqibaat), sebahagian pada waktu malam dan sebahagiannya pada waktu siang silih berganti, mereka menyertai manusia di hadapan dan di belakang untuk mengawasi syaitan-syaitan sehinggalah manusia itu berpaling dari peringatan Allah, Al Quran

Bilamana manusia berpaling dari peringatan Tuhannya, maka Allah mengadakan untuknya teman syaitan yang menyertainya di hadapan dan di belakang kerana Allah telah mengangkat perlindungan dan penjagaan darina, Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum kecuali kaum itu sendiri mengubah keadaan mereka, tatkala Allah berkehendak untuk menguji manusia, maka dia ditimpa rasukan syaitan yang direjam yang membuatnya sakit, kita dapati rasukan itu dapat menerobos terkena salah seorang dari umat Islam dan tiada pelindung yang dapat menolaknya

Pembenaran terhadap firman Allah Ta'ala:
sama saja (bagi Tuhan), siapa diantaramu yang merahasiakan ucapannya, dan siapa yang berterus-terang dengan ucapan itu, dan siapa yang bersembunyi di malam hari dan yang berjalan (menampakkan diri) di siang hari. (10) Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran (mu'aqqibaat), di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia. (11)
Maha Benar Allah
[Ar Ra'd]


Makna firman Allah Ta'ala: mereka menjaganya atas perintah Allah, yakni penjagaan dari perintah Allah kepada para malaikat untuk menjaganya dari arah hadapan dan belakangnya, bukan menjaganya dari perintah ketetapan Allah, Maha Suci Dia dan Dia Maha Tinggi; bahkan sekiranya Allah berkehendak menimpakan keburukan pada manusia untuk mengujinya, maka kita dapati pelindung sama sekali tidak dapat menolak keburukan yang menimpa orang-orang muslim atau non-muslim

Allah berkehendak mengajarkan kepada kita agar bertawakkal kepada-Nya, tidak akan menimpa kami melainkan perkara yang telah ditetapkan oleh Allah bagi kami, Dia-lah Pelindung kami dan hanya kepada Allah hendaknya orang-orang yang beriman itu bertawakkal, Tuhan merekalah sebaik-baik Penjaga, maka hendaklah mereka itu tidak terpedaya dengan penjagaan para malaikat

Sesungguhnya para malaikat hanya dapat menolak keburukan dan dapat membantu dengan izin Allah dan dengan kekuasaan-Nya, Allah berkehendak agar kita tidak mengandalkan mereka sedikitpun, bahawasanyapara malaikat tidak mampu menjaga atau menolong kita kecuali dengan kekuasaan Allah yang Maha Esa lagi Maha Perkasa, kerana itu Allah mewahyukan kepada para malaikat-Nya:
(Ingatlah), ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkan (pendirian) orang-orang yang telah beriman". Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka. (12)
[Al Anfaal]
Demikian juga Allah mengajarkan kepada kita agar kita tahu, bahawa para malaikat diturunkan semasa perang Badar adalah berita gembira agar hati kita tenang, sesungguhnya pertolongan adalah dari sisi Allah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana


Betapa aku heran dengan urusanmu wahai Habib Al Habib! Bagaimana engkau dapat mengatakan malaikat yang ditugaskan itu hanya satu sahaja? Bahkan ada dua malaikat yang diserahi tugas menjaga amal perbuatan manusia, keduanya ada di sebelah kanan dan kiri manusia, demikian juga manusia terpelihara dan terjaga di sisi kanan dan kiri kerana keberadaan dua malaikat penjaga yang mencatatkan amal perbuatan manusia, mereka tahu apa yang kalian kerjakan kerana mereka menjaga amal perbuatan manusia

Begitu juga mereka menjaga manusia dari arah kanan dan kiri kerana keduanya adalah tempat mereka ditugaskan dan mereka perlu melindunginya, agar syaitan tidak menjauhkan mereka dan menerobos kepada manusia dari kanan dan kiri, meskipun melindungi manusia itu bukan tugas mereka, seandainya tugas mereka tentu mereka akan melindungi manusia dari arah hadapan dan belakang

Maka dari itulah Allah mengirimkan para malaikat yang selalu menyertai manusia secara bergilir-gilir siang dan malam (al mu'aqqibaat), yang bertugas menjaga dan melindungi manusia dari kejahatan syaitan-syaitan dari arah depan dan belakang, kerana itu Allah Ta'ala berfirman:
Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran (mu'aqqibaat), di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia. (11)
Maha Benar Allah
[Ar Ra'd]


Maka kita dapati tugas yang terbalas bagi al mu'aqqibaat -para malaikat yang selalu mengikuti manusia secara bergilir-gilir- yang menjaga dan melindungi manusia dari depan dan belakang, manakala dari sisi kanan dan kiri pula ada dua malaikat yang selalu menemani manusia secara berterusan, dan mereka tidak pernah lengah menjalankan tugasan mereka buat mencatat amal perbuatan manusia, kemudian mengambil nyawa manusia sedang mereka tetap tidak lalai dari tugasan

Bahkan setelah mencabut nyawa manusia, jika dia termasuk kalangan penghuni neraka, kedua malaikat itu jugalah yang menjadi penggiring dan penyaksi, sehinggalah selesai tugasan mereka setelah keluar hukum keputusan mahkamah keadilan Allah, setelah pengakuan manusia terhadap segala amal perbuatannya, setelah anggota tangan, kulit dan kakinya bersaksi terhadapnya, lalu hukum keputusan dikeluarkan dan juga perintah kepada Raqib dan Atid, sebagaimana firman Allah Ta'ala:
Allah berfirman: "Lemparkanlah olehmu berdua ke dalam neraka semua orang yang sangat ingkar dan keras kepala, (24) yang sangat menghalangi kebajikan, melanggar batas lagi ragu-ragu, (25) yang menyembah sembahan yang lain beserta Allah maka lemparkanlah dia olehmu berdua ke dalam siksaan yang sangat". (26)
Maha Benar Allah
[Qaaf]


Adapun dalil yang membuktikan bahawa malaikat itu berdua bukan satu wahai Habib Al Habib, maka ianya pada:
Pertamanya – Ayat dalam firman Allah: (yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri. (17) Maha Benar Allah [Qaaf], ayat ini terang dan jelas jika sunguh engkau berbahasa arab yang jelas, ia memberitahukan kepadamu bahawa mereka adalah dua malaikat, kerana itu Allah berfirman: dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya

Lalu ayat ini menjelaskan kepadamu bahawa satu malaikat di sebelah kanan dan yang satu lagi di sebelah kiri, kerana itu Allah berfirman:
seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri
Selanjutnya ayat ini menjelaskan kepadamu tugasan mereka dan nama mereka:
Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir, Raqib dan Atid (18)
[Qaaf]

Kemudian Allah menerangkan kepada kita bahawa kelak manusia akan menyangkal semua perbuatan jahatnya yang telah dicatatkan oleh malaikat Atid:
"Kami sekali-kali tidak ada mengerjakan sesuatu kejahatanpun" [An Nahl:28]
Lalu Allah menerangkan kepada kita jawaban malaikat Atid, untuk mengembalikan dan menyerahkan keputusannya kepada Allah:
(Malaikat menjawab): "Ada, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang telah kamu kerjakan"
[An Nahl:28]

Maka mereka berdua menjadi lawan yang saling bertentangan, kerana itulah Atid menjadi malaikat penggiring, dialah yang menggiring manusia itu ke mahkamah keadilan Tuhan, untuk memutuskan perkara antara mereka berdua dengan sebenar-benarnya, bahawa Atid tidak mengada-adakan kedustaan sedikitpun terhadap manusia itu, manakala malaikat Raqib pula datang sebagai penyaksi kebenaran, kerana dia ada hadir beserta mereka

Sebab itu malaikat Raqib memberikan kesaksiannya untuk malaikat Atid dengan kebenaran, Raqib mengatakan kesaksiannya:
"Inilah (catatan amalnya) yang tersedia pada sisiku" [Qaaf:23], dengan sebenar-benarnya tanpa syak dan ragu lagi



Kemudian engkau temukan perintah Tuhan dikeluarkan dengan mutsanna untuk dua malaikat:
Allah berfirman: "Lemparkanlah olehmu berdua ke dalam neraka semua orang yang sangat ingkar dan keras kepala, (24) yang sangat menghalangi kebajikan, melanggar batas lagi ragu-ragu, (25) yang menyembah sembahan yang lain beserta Allah maka lemparkanlah dia olehmu berdua ke dalam siksaan yang sangat". (26)
Maha Benar Allah
[Qaaf]


Maka dari itu semua ayat-ayat Al Quran ini menceritakan dua malaikat wahai Habib Al Habib, jadilah engkau orang yang bijak lagi cerdas, yang dapat memahami hanya dengan isyarat, ada apa dengan engkau ini sampaikan tidak dapat memahami ayat-ayat yang telah aku terangkan kepadamu, dan aku menjelaskannya secara terperinci bukan dengan penjelasan dari fikiranku sendiri seperti yang engkau lakukan;

Bahkan dari kitab Al Quran yang segala sesuatu dijelaskan oleh Allah dengan detail, maka janganlah engkau termasuk kalangan yang ragu, sesungguhnya aku menasihatimu, dengan kata-kata apa lagi engkau akan percaya sesudah kalam Allah ini
?
Demikian itu kerana Nasser Mohammed Al Yamani tidak membawakan dalil hujjah dari luar kitab suci Al Quran, lantaran itu sekiranya kalian mendustakanku maka sebenarnya kalian mendustakan kalam Tuhanku dan Tuhan kalian, Allah Tuhan Semesta Alam


Janganlah engkau membuatkan Al Quran itu menjadi susah difahami, yang ada banyak misteri tidak ada sesiapa yang mengerti, hingga menyifatkan Allah menurunkan Al Quran itu sia-sia, yang tidak akan ada sesiapapun dapat memahaminya, bertakwalah engkau kepada Allah; bahkan Al Quran adalah kitab suci yang jelas nyata, untuk orang-orang berakal mentadabburi merenungkan ayat-ayatnya

Janganlah engkau membuang-buang waktuku wahai lelaki, kelak aku akan biarkan orang-orang yang berakal membuat keputusannya di antara aku dan engkau, adakah Nasser Mohammed Al Yamani mengatakan kebenaran dengan ilmu pengetahuan, dengan petunjuk dari kitab suci yang menerangkan? Namun jika mereka itu sama seperti dirimu, maka aku berikan kesempatan dan peluang bagi mereka berhiwar denganku, untuk mereka buktikan kesesatanku jika sungguh mereka orang-orang yang benar, pena telah diangkat dan lembaran telah mengering
(telah selesailah perkara)


Al Mahdi Al Muntadhar Al Imam Nasser Mohammed Al Yamani
ـــــــــــــــــــــــ

اقتباس المشاركة 3860 من موضوع رد صاحب علم الكتاب إلى حبيب الحبيب بالبيان الحقّ لا ريب فيه: { مَّا يَلْفِظُ مِن قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَ‌قِيبٌ عَتِيدٌ } ..



- 6 -

الإمام ناصر محمد اليماني
03 - 01 - 1429 هـ
11 - 01 - 2008 مـ
07:50 مـساءً
ــــــــــــــــــ


يا حبيب الحبيب، لماذا تُصرّ على الباطل بعد أن تبيّن لك الحقّ ؟

بسم الله الرحمن الرحيم، والصلاة والسلام على جميع الأنبياء والمُرسلين من أوّلهم إلى خاتمِ مسكهم النّبيّ الأمّي الصادق الأمين السلام علينا وعلى جميع عباد الله الصالحين ولا أفرّق بين أحدٍ من رُسله وأنا من المُسلمين، وبعد..

يا حبيب الحبيب، لماذا تُصرّ على الباطل بعد أن تبيّن لك الحقّ؟ ألا تخاف الله ربّ العالمين؟ فإني أراك تُعرض عن جميع السُلطان المُبين الذي أستنبطه من القرآن العظيم، فإذا أردت أن تغلبني فعليك أن تأخذ البرهان الذي أتيتك به من القرآن ومن ثم تأتي له بالبيان بعلمٍ وسلطانٍ من نفس القرآن حتى يكون بيانك هو خير من تأويلي وأحسن تفسيراً، فإن فعلت ولن تفعل فسوف أعترف أوّل العالمين بأنّك أنت المهديّ المنتظَر، أما أن تعرض عن الآيات برهان التأويل ومن ثم تعمد إلى آيات أخرى تريد أن تدحض بها كلام الله وكأنك تؤمن ببعض الكتاب وتكفر ببعضٍ برغم أنّ الآيات التي تأتي بها لا تأتي بتفسيرها من نفس القرآن بل تفسرها أنت على حسب هواك، فاتقِ الله إني لك منهُ نذيرٌ مُبينٌ، فلا تقل على الله ما لم تعلم بالظنّ الذي أفتاك فيه الله بأنّ لا تتبعه وذلك لأنه لا يغني من الحقّ شيئاً.

ثمّ عليك أن تعلم بأنّ كتاب الله (مثاني) يُفسر بعضه بعضاً، وعليك أن تبحث عن تأويل الآية التي تريد تأويلها من نفس القرآن بدقةٍ متناهيةٍ إذا كنت تخشى أن تقول على الله ما لم تعلم، وإذا لم تجد ما يُفسرها لك من الكتاب فعند ذلك تعمد للبحث عن بيانها في سنة محمد رسول الله صلّى الله عليه وآله وسلم، ولا ينبغي لك أن تذهب إلى السُّنّة فتبدأ بها قبل البحث في القرآن وإنما تلجأ إلى السُّنة في حالة عدم وجود ضالتك في القرآن العظيم وتلك هي القاعدة الحقّ إذا كنت تخشى الله ولا تريد أن تقول عليه غير الحقّ.

وأما الملك (رقيب) والملك (عتيد) فلا يأتي الشياطين من ناحيتهم عن اليمين وعن الشمال برغم أنهم لم يوكلوا بالحراسة؛ ولكن إذا كان حبيب واقفاً ويوجد رُجل آخر عن يمين حبيب ملاصق له وكذلك يوجد رُجل آخر عن شمال حبيب ملاصق له إلى جنبه ومن ثم جاء رُجل ثالث يريد الوصول إلى حبيب فليس له إلا طريقين اثنين إما من بين يدي حبيب من الأمام أو من الخلف؛ لذلك يبعث الله
المعقبات ولم يُوَكّلوا بحفظ الأعمال وكتابتها؛ بل بحفظ الإنسان من سوء الشياطين، وأما الحفظة وهم (رقيب) و(عتيد) فهم موكلون بحفظ الأعمال خيرها وشرها، ولكن لا يتجرأ الشياطين أن يأتوا من ناحيتهم أي عن يمين الإنسان أو شماله، إذاً أين هيبة ملائكة الله حين يأتي الشيطان عن يمين أو شمال الإنسان فيتزحزح الملك (رقيب) أو (عتيد) أو يزيحهم الشيطان؟ بل لا يتجرأ الشياطين أن يأتوا عن يمين الإنسان أو عن شماله نظراً لوجود (رقيب) عن يمين الإنسان و(عتيد) عن شماله، إذاً الإنسان محفوظ من الشياطين من اليمين ومن الشمال نظراً لوجود الملائكة عن يمين الإنسان وشماله، وحتى وإن كان كافراً معرضاً عن ذكر الله فلا تأتيه الشياطين عن يمينه ولا عن شماله نظراً لوجود الملائكة (رقيب) و(عتيد) عن يمين الإنسان وعن شماله، واللذين جعل الله مهمتهما كتابة الأعمال للإنسان، ولكن الإنسان يُعتبر محفوظٌ من الشياطين من جهة اليمين والشمال نظراً لوجود الملائكة (رقيب) و(عتيد) فيجعل الله لهم هيبةً فلا يتجرأ الشياطين أن يأتوا عن يمين الإنسان أو عن شماله، ولكن الشيطان توعّد، وقال: {ثُمَّ لَآتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ} صدق الله العظيم [الأعراف:17].

إذاً بقيت منطقتان مع الشيطان للوصول إلى الإنسان وهي من بين يديه ومن خلفه، فيبعث الله المعقبات بالليل وآخرين بالنّهار يسلكون من بين يدي الإنسان ومن خلفه رصداً للشياطين حتى يعرض عن ذكر الله، فإذا أعرض الإنسان عن ذكر ربه يقيض له الله شيطاناً فيسلك إليه من بين يديه ومن خلفه نظراً لأن الله رفع عنه الحراسة، ولا يغيّر الله ما بقوم حتى يغيّروا ما بأنفسهم، وإذا أراد الله أن يبتلي الإنسان فيصيبه بمسّ شيطانٍ رجيمٍ يتخبطه فيمرضه فنجده يقتحم المسّ إلى أحد المسلمين فلا يستطيع الرصد ردّه. تصديقاً لقول الله تعالى:
{سَوَاءٌ مِّنكُم مَّنْ أَسَرَّ‌ الْقَوْلَ وَمَن جَهَرَ‌ بِهِ وَمَنْ هُوَ مُسْتَخْفٍ بِاللَّيْلِ وَسَارِ‌بٌ بِالنَّهَارِ‌ ﴿١٠لَهُ مُعَقِّبَاتٌ مِّن بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ يَحْفَظُونَهُ مِنْ أَمْرِ‌ اللَّـهِ إِنَّ اللَّـهَ لَا يُغَيِّرُ‌ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُ‌وا مَا بِأَنفُسِهِمْ وَإِذَا أَرَ‌ادَ اللَّـهُ بِقَوْمٍ سُوءًا فَلَا مَرَ‌دَّ لَهُ وَمَا لَهُم مِّن دُونِهِ مِن وَالٍ ﴿١١﴾} صدق الله العظيم [الرعد].

ومعنى قوله تعالى:
{يحْفَظونَهُ مِنْ أَمْرِ اللَّهِ} أي أنّ الحفظ من أمر الله على ملائكته أن يحفظوا الإنسان من بين يديه ومن خلفه وليس ليحفظونه من أمره سبحانه وتعالى؛ بل إذا أراد بالإنسان سوءاً ليبتليه فنجد الرصد لا يستطيعون ردّ المسّ الذي يتخبطه سواء من المسلمين أو من الكافرين، ويريد الله أن يعلمنا التوكل عليه ولن يصيبنا إلا ما كتب الله لنا هو مولانا وعلى الله فليتوكل المؤمنون بربّهم هو خير حافظ فلا يُفتنون بملائكته، وإنّما يردّون السوء بإذن الله وينصرون بإذن الله وقدرته، ويريد الله أن لا نعتقد فيهم شيئاً وأنّ الملائكة لا يستطيعون أن يحفظونا أو ينصرونا إلا بقدرة الله الواحد القهّار، لذلك يوحي الله إلى ملائكته: {
أَنِّي مَعَكُمْ فَثَبِّتُوا الَّذِينَ آمَنُوا ۚ سَأُلْقِي فِي قُلُوبِ الَّذِينَ كَفَرُوا الرُّعْبَ} [الأنفال:12]، وكذلك يعلمنا الله أن نعلم إنما جعل تنزيل الملائكة ببدرٍ بشرى ولتطمئن به قلوبنا وإنما النّصر من عند الله العزيز الحكيم.

ويا عجبي من أمرك يا حبيب الحبيب! فكيف تجعل الملائكة الموكلين ملكاً واحداً فقط؟ بل اثنين موكلين بحفظ أعمال الإنسان ويوجدان عن يمينه وشماله، وكذلك الإنسان محفوظٌ عن يمينه وشماله نظراً لوجود الملكين فهم حافظون كرامٌ كاتبون يعلمون ما تفعلون، فهم يحفظون عمله وكذلك حافظين له عن اليمين والشمال نظراً لأنها مواقعهم فعليهم حماية أنفسهم فلا يأتي الشيطان فيزلقهم ويقتحم إلى الإنسان من اليمين أو الشمال برغم أنها لم تكن مهمتهم حفظ الإنسان ولو كان مهمتهم ذلك لحفظوه من بين يديه ومن خلفه ولذلك يبعث الله المعقبات ليلاً ونهاراً ليقوموا بحفظ الإنسان من سوء الشياطين من بين يديه ومن خلفه. لذلك قال الله تعالى:
{لَهُ مُعَقِّبَاتٌ مِّن بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ يَحْفَظُونَهُ مِنْ أَمْرِ‌ اللَّـهِ إِنَّ اللَّـهَ لَا يُغَيِّرُ‌ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُ‌وا مَا بِأَنفُسِهِمْ وَإِذَا أَرَ‌ادَ اللَّـهُ بِقَوْمٍ سُوءًا فَلَا مَرَ‌دَّ لَهُ ۚ وَمَا لَهُم مِّن دُونِهِ مِن وَالٍ ﴿١١﴾} صدق الله العظيم [الرعد].

فنجد المعقبات مهمّتهم تقتصر على الحفظ من بين يديه ومن خلفه، وأما عن اليمين والشمال فيوجد ملكان يلازمان الإنسان بشكلٍ مُستمرٍ وهم لا يفرّطون نظراً لأنّ مهمتهم كتابة الأعمال ثم التُّوفي وهم لا يفرّطون حتى بعد التُّوفي إذا كان من أصحاب الجحيم، وهم أنفسهم السائق والشهيد حتى تنتهي مهمتهم من بعد صدور حكم محكمة العدل الإلهية وبعد الاعتراف من قِبَلِ الإنسان بجميع أعماله بعد أن تشهد عليه يديه وجلده ورجليه ثم يصدر الحكم ومن ثم يصدر الأمر إلى (رقيب) و(عتيد) ما جاء في قوله تعالى:
{أَلْقِيَا فِي جهنّم كُلَّ كَفَّارٍ عَنِيدٍ ﴿٢٤﴾ مَنَّاعٍ لِلْخَيْرِ مُعْتَدٍ مُرِيبٍ ﴿٢٥﴾ الَّذِي جَعَلَ مَعَ اللَّهِ إِلَٰهًا آخَرَ فَأَلْقِيَاهُ فِي الْعَذَابِ الشَّدِيدِ ﴿٢٦﴾} صدق الله العظيم [ق].

وأما البرهان أنهما اثنان وليسا واحداً يا حبيب اللبيب فهي:
أولاً - ماجاء في قوله تعالى: {إِذْ يَتَلَقَّى الْمُتَلَقِّيَانِ عَنِ الْيَمِينِ وَعَنِ الشِّمَالِ قَعِيدٌ} صدق الله العظيم [ق:١٧]، وهذه الآية واضحة وجليّة إن كنت ذا لسانٍ عربيٍّ مُبينٍ تخبرك بأنهم ملكان اثنان لذلك قال: {الْمُتَلَقِّيَانِ}.
. ومن ثم وضحت لك بأنّ أحدهما عن يمين الإنسان والآخر عن شماله لذلك قال: {عَنِ الْيَمِينِ وَعَنِ الشِّمَالِ قَعِيدٌ}.
. ومن ثم وضحت لك مهمتهم وأسماءهم: {مَّا يَلْفِظُ مِن قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَ‌قِيبٌ عَتِيدٌ ﴿١٨﴾} [ق].
. ومن ثم بيّن الله لنا بأنّ الإنسان سوف ينكر جميع ما كتبه عليه (عتيد) من السوء: {مَا كُنَّا نَعْمَلُ مِنْ سُوءٍ} [النحل:28].
. ومن ثم بيّن الله لنا جواب الملك (عتيد) ورد الاحتكام إلى الله: {بَلَىٰ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ} [النحل:28]، فأصبح الملك (عتيد) والإنسان خصمين مختلفين لذلك جاء يسوق الإنسان إلى محكمة العدل الإلهية للفصل بينهما بالحقّ وأن الملك (عتيد) لم يفترِ على الإنسان شيئاً، وأما الملك (رقيب) فقد جاء شاهداً بالحقّ نظراً لأنه كان حاضراً لديهم ولذلك أدلى بشهادته لعتيد بالحقّ وقال: {هَٰذَا مَا لَدَيَّ عَتِيد} [ق:23]، حقاً بلا شك أو ريب.

ومن ثم تجد الأمر يصدر كذلك بالمثنى:
{أَلْقِيَا فِي جهنّم كُلَّ كَفَّارٍ عَنِيدٍ ﴿٢٤﴾ مَنَّاعٍ لِلْخَيْرِ مُعْتَدٍ مُرِيبٍ ﴿٢٥﴾ الَّذِي جَعَلَ مَعَ اللَّهِ إِلَٰهًا آخَرَ فَأَلْقِيَاهُ فِي الْعَذَابِ الشَّدِيدِ ﴿٢٦﴾} صدق الله العظيم [ق].

إذاً جميع آيات القرآن تحكي عن ملكين اثنين يا حبيب اللبيب، فكن لبيباً واللبيب من الإشارة يفهم فما بالك بتلك الآيات التي وضحتها لك وفصّلتها تفصيلاً وليس تفصيلاً من رأسي كما تعمل أنت؛ بل من الكتاب الذي فصّل الله فيه كُل شيء تفصيلاً، فلا تكن من الممترين إنّي لك لمن الناصحين، فبأيّ حديثٍ بعده تؤمنون؟ وذلك لأنّ ناصر محمد اليماني لا يأتيكم بالسلطان من خارج القرآن فإن كذّبتموني فقد كذّبتم كلام ربّي وربّكم الله ربّ العالمين.

ولا تجعل القرآن معدوم الفهم وله أسرار لا يفقهها أحدٌ فتصف الله بأنه أنزل القرآن عبثاً ولن يفهمه أحد، فاتَّقِ الله؛ بل هو كتابٌ مبينٌ ليدّبروا آياته فيتذكر أولو الألباب، فلا تضيّع وقتي يا رجل ولسوف أترك الحكم بيني وبينك لأولي الألباب هل يقول الحقّ ناصر محمد اليماني بعلمٍ وهُدىً من الكتاب المنير؟ وإن كانوا على شاكلتك فاترك لهم المجال فليحاوروني فيثبتوا ضلالتي إن كانوا صادقين، ورفعت الأقلام وجفت الصُحف.

المهديّ المنتظَر الإمام ناصر محمد اليماني.
ـــــــــــــــــــــــ